"Manusia atau binatang"


Dalam proses penciptaan, manusia dan binatang sama-sama diciptakan dari debu tanah (Kej 1:24-28)
Yang membedakan manusia dengan binatang adalah adanya Roh Allah dalam manusia (Kej 2:7). Dalam pengertian dasar manusia memiliki sifat kebinatangan. Namun sifat itu masih bisa di kuasai karna adanya kemuliaan Allah di dalam diri manusia.

Kejatuhan manusia ke dalam dosa, menghancurkan kemuliaan Allah, dan menimbulkan sifat manusia yang melebihi binatang "contoh Kain yang membunuh Habel" (Kej 6-7, Kej 18-19: Roma 1:18-32).

Secara keseluruhan, hal ini tidak boleh di "sapu ratakan", sebab Jika seseorang memiliki pendidikan yang baik maka secara moral ia baik (1 Kor 15:33), tapi itu tidak memastikan ia layak di hadapan Allah, manusia boleh di katakan baik dalam standar manusia, namun standar itu tidak bisa kita berikan kepada Allah.

Manusia sejati layaknya Adam telah hancur yang mebgakibatkan manusia melebihi binatanag. Tetapi Karya Allah tidak putus begiti saja Adam yang pada dasarnya adalah rule model telah gagal, dan di perbaharui dalam Kristus Yesus (Rm 3:24: Rm 5). Kristus menjadi Rule model bagi semua umat manusia, sebab hanya Dia satu-satu-Nya jalan menuju Kemuliaan Allah (Yoh 14:6).

Jadilah manusia yang memiliki karakter Allah, yaitu kekudusan kesucian "Hidup Baru" dengan ini kebinatangan yang ada pada diri manusia di perbaharui menjadi kesempurnaan dari Allah.

0 Response to ""Manusia atau binatang" "

Posting Komentar