Sekte-Sekte Yahudi







Sekte berasal dari bahasa latin yaitu “ Secta”  yang artinya partai atau kelompok. Sekte-sekte ini tercipta pada masa Interstamental period atau masa kegelapan, pada masa itu Tuhan tidak berbicara kepada Imam-imam dan menunjukkan diri-Nya kepada mereka, dikarnakan hal itu timbullah Inisiatif masyarakat yahudi untuk membentuk suatu kelompok yang bisa memenuhi kebutuhan rohani mereka, supaya ketika Juruslamat datang mereka telah siap menyambut kedatangan-Nya.

            Ada tujuh Sekte-sekte didalam masyarakat Yahudi, namun sebelum kita kesana kita harus mengetahui bahwa masyarakat Yahudi tidak luput dari kecendrungan untuk membentuk sekte-sekte dalam Agama. Sekte-sekte itu terbagi dalam Fraksi Utama; Farisi, Saduki dan Eseni, sekte-sekte ini berpegang pada Hukum mereka masing-masing dari yang Liberal hingga Rasional, ketiga Fraksi ini memiliki reputasi yang bagus didalam masyarakat Yahudi, dikarnakan ketaatan mereka melakukan perintah Tuhan dan memiliki pengaruh yang besar dalam Masyarakat.

1.      Orang-orang Farisi ( Para Ahli Taurat)

Farisi berasal dari kata kerja “ Parash” yang berarti memisahkan, mereka adalah kelompok yang memisahkan diri  atau kaum puritan Yudaisme yang menghindari dari segala kejahatan dan berusaha menaati hukum lisan maupun tulisan yang secara mutlak sampai kepada hal-hal yang kecil, partai ini tercipta sesudah masa Makabe.

Orang-orang Farisi muncul dari kalangan kaum Hasidem, orang-orang Farisi ini adalah ahli-ahli tafsir tradisi –tradisi mulut ke mulut yang berasal dari para Rabi, pada dasarnya mereka berasal  dari kalangan menengah, yakni para tukang dan kaum pedagang, mereka memilki pengaruh besar dan memiliki paling banyak pengikut.

Teologi  mereka berdasarkan hukum Taurat dan kitab para Nabi dan tulisan para Rabi/Imam. Orang Farisi menjungjung tinggi hukum lisan atau adat istiadat nenek moyang mereka sampai hal-hal yang kecil. Pengajaran-pengajaran orang Farisi
·         Mempercayai adanya malaikat dan roh, kekekalan jiwa dan kebangkitan tubuh

·         Percaya bahwa orang benar akan mengalami kebangkitan di akhir zaman, sedangkan orang jahat mendapatkan hukuman kekal
·         Menjalankan doa dan puasa dan memberikan perpuluhan dan memilihara hukum sabat.

Yesus mengecam mereka sebagai orang munafik dikarnakan mereka lebih mementingkan peraturan sekte mereka dari pada mengetahui dan mengerti kehendak Allah sendiri walaupun mereka mengklaim mereka memeliharah hukum Taurat, sebenarnya mereka hanya mencari perhatian pada apa yang mereka capai dibidang moral dan menyombongkan diri mereka.

Kohler menuraikan Tujuh macam Farisi yang munafik ;
·         Farisi “Pundak”  memamerkan perbuatan baiknya
·         Farisi “tunggu” menyuruh seseorang agar menunggu perbuatan mereka
·         Farisi “buta” ni dikarnakan mereka tidak boleh melihat wanita supaya tidak terbenak tentang hawa nafsu
·         Farisi “Ulekgh” agar tidak melihat pemandangan yang menggoda
·         Farisi “Tukang hitung” menimbang perbuatan baik dengan jahat
·         Farisi yang takut kepada Allah seperti Ayub (orang saleh)
·         Farisi mencintai Allah seperti Abraham
Dengan Norma-norma di atas orang Farisi menunjukkan keangkuhan dan kesombongan mereka.

2.      Orang-orang  Saduki (Para penjaga Taurat)

Saduki berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “ Integritas Moral” atau kebenaran (Tsaddig) atau dari kata “Sandikhoi” yang artinya anggota-anggota dewan. Ada juga yang mengatakan asal usul Saduki ada dua jenis, pertama: istilah yang diterjemahkan zadok didalam bahasa Inggris, bahasa Ibrani dan bahasa aslinya adalah “Sadog” yang artinya adil, nama tersebut berasal dari imam Zadok yang diangkat menjadi Imam oleh Raja Salomo untuk menggantikan Abyatar yang dipecat, pada saat itu sampai zaman Makabe keluarga Zadok selalu menjadi Imam Besar, kedua pada tahun 250M, Antigonuk ketua perhimpunan Yahudi mempunyai seorang tangan kanan bernama Zadok yang mengajar agama dan membentuk partai ini, mayoritas anggota partainya terdiri dari para Imam dan bangsawan Yahudi, orang kaya, orang-orang miskin tidak bisa menjadi anggotanya.

Orang-orang Saduki menolak tradisi para rabi yang diturunkan dari turun-temurun, orang saduki hanya menerima Taurat Musa yang tertulis dan setiap pengajaran dari poin yang tidak didasari Firman Tuhan yang tertulis ditolak dengan keras. Pengajaran-pengajaran orang saduki yaitu ;
·         Menyangkali otoritas nabi lain atau trdisi kuno dalam bentuk apapun
·         Menyangkal akan keberadaan malaikat, setan, roh dan kebenaran kebangkitan
·         Menentang pengajaran tentang sorga
     Mereka tidak percaya manusia memiliki  roh, tidak percaya teori kasih dan segala doktrin perjanjian lama yang tidak bisa dianalisa  dengan rasio tidak percaya bahkan disangkal .

Orang-orang Saduki lebih mementingkan kehidupan materi masa kini maka dari hal itu mereka tidak setuju mengikat diri dengan kehidupan agama yang ketat. Kaum Saduki menduduki posisi penting sebagai Imam besar tapi tidak diakui itu dikarnakan mereka dianggap sebagai aktivitas politik belaka, bukan semacam kesalehan beragama. Partai Saduki adalah sebuah golongan agama Yahudi yang sangat berpengaruh oleh kebudayaan Yunani Romawi.

3.      Orang-orang Eseni (Para pemegang kebenaran Radikal)

Nama Eseni berasal dari bahasa Aram yaitu “Kudus” , pada mulanya mereka merupakan semacam rakyat petapa/jiarawan, mereka melepaskn dirinya dari kenajisan dunia. Orang-orang Eseni muncul dari gerakn saleh yang dikenal sebagai “Hasidim”. Orang-orang Eseni pada umumnya hidup secara berkelompok jauh didaerah-daerah  pedalaman  gurun pasir, dan sebagian tinggal di Yerusalem, bahkan ada nama gerbang Eseni dan menjalankan upacara yang sangat rumit untuk menyucikan diri mereka, rohani maupun jasmani.

Orang-orang Eseni melanjutkan/mempertahankan kehidupan mereka dengan cara bercocok tanam, untuk mencukupi kebutuhan pangan, hidup harmonis dengan sesama, hidup bersama dengan peraturan ketat dengan giat bekerja, mengutamakan peraturan kebersihan, bertapa untuk mengekang nafsu, menekankan keadilan, suka kebebasan, makan minum bersama-sama, sama-sama menikmati harta yang mereka miliki dan hubungan satu sama lain sangat akrab.

Ciri khas ajaran orang Eseni yaitu ;
·         Menghormati Allah
·         Membuang kemunafikan dan berlaku jujur, meninggalkan kejahatan dan melakukan kebajikan
·         Mempertahankan status bujangnya, berlaku adil dan menentang peperangan
·         Menaruh belas kasihan dan menilik orng yang sakit, dan menerapkan ajaran agama kedalam praktik kehidupan moral.

Sama seperti sekte lainnya, kaum Eseni menantikan hari penentuan dalam sejarah, pada saat itu Allah akan meneguhkan kedaulatan-Nya atas dunia dengan mengalahkan orang yang yahudi yang murtad dan musuh asing seperti orang Romawi, pada waktu itu anggota-anggota sekte dan bukan seluruh bangsa Yahudi akan diakui sebagai umat Allah yang terpilih, mereka akan mengambil alih dan memurnikan ibadat kepada Allah di Bait Allah suci di Yeusalem. Mereka mengharapkan tiga pemimpin yang akan muncul, Nabi akan datang sesuai nubuat Musa (Ulangan 18:18-19),seorang Mesias keturunan Raja Daud dan seorang  Imam, orang terpenting diantara ketiga-tiganya.

Orang Eseni adalah Ekstremis kanan orang-orang Farisi yang hanya mementingkan agama kemudian  berkembang menjadi orang Essen. Kaum Eseni juga seperti kaum Farisi mereka percaya bahwa Allah mempunyai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dan tidak dapat di ubah maupun dilaksanakan melalui campur tangan manusia.

4.      Orang-orang Zelot 

Orang-orang zelot (Zeolots) berarti orang-orang yang berusaha keras untuk melestarikan Taurat  dan peraturan Yahudi, asal usul orang zelot dimulai pada tahun ke-6 sesudah Kristus.Pada waktu itu pemerintahan Romawi mengadakan sensus dan memungut cukai yang besar,Yudas orang Galilea menghasut bangsa Yahudi untuk memberontak terhadap pemerintah Romawi, tetapi gagal maka anggota partai itu membentuk partai Zelot supaya mereka dikemudian hari dapat mengadakan Revolusi.

Pemberontakan itu membuat mala petaka dimana mulai tercipta konflik-konflik yang mengakibatkan pengancuran Bait Allah pada tahun 70. Orang-orang zelot membenci setiap kekuatan asing yang menguasai pemerintahan di negeri mereka, maka terciptalah sicarii (manusia belati), para sicarii ini membawa belati yang diselipkan dibalik baju mereka guna untuk membunuh para simpatisan Roma, karna mereka berfikir ketika membunuh orang Roma didalam Bait Allah adalah suatu kebajikan yang membanggakan.

Kepercayaan orang Zelot mirip dengan kaum Farisi tetapi kenyakinan terutama mereka ialah bahwa mereka tidak dapat mempunyai tuan yang lain kecuali Allah, dan oleh karna itu orang Romawi harus diusir dengan cara apapun juga. Orang Zelot berpegang teguh pada Hukum oyang paling mendesak, lebih tepat sebagai fanatisme agama dari pada sekadar dambaan untuk merebut kemerdekaan dengan jalan menggulingkan penguasa Romawi karena cintanya terhadap nusa. Murid Yesus juga ada dari kaum Zelot yaitu Simon orang Zelot dan diduga juga Yudas Iskariot juga seorang Zelot, Pada umumnya orang-orang Zelot seperti Barabas.

5.      Orang-orang Herodian

Orang-orang Herodian adalah orang-orang yang mengabdi dalam Kerajan Herodes,pendukung Raja Herodes dan keluarganya. Sekte ini juga partai politik yang beranggotakan orang-orang Yahudi dari berbagai Sekte. Orang-orang Herodian menyatukan kebudayaan Yunani dan ajaran agama Yahudi menjadi suatu partai, dengan tidak tahu malu mengaku bahwa Kerajaan Mesias telah digenapi dalam Kerajaan Herodes. Tidak ada yang jelas mengenai kepercayaan mereka.

6.      Ahli Taurat dan Para Rabi

Para ahli Taurat (Scribes) tergolong para pejabat sekretariat penyalin ( 2Samuel: 20:25; 1 Raja-Raja 4:3; 2 Raja12:10; 25:19) Nabi Yermia mengatakan bahwa para Ahli Taurat sering muncul (Yer 36:10,12,16) Imam Ezra, seorang ahli Taurat yang paling ternama, menyalin Hukum Taurat, mengajarkan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan Tuhan kepada bangsa Israel. Imam Ezra menjadi tauladan oleh ahli Taurat generasi berikutnya.

Ada tiga tugas utama ahli Taurat yaitu ;
·         Menyalin alkitab, meneliti sejarah dan doktrin yang terdapat didalamnya
·         Menginterpretasikan hukum sipil dan hukum agama, serta peraturan-peraturan moral (ketetapan tidak tertulis)
·         Meneliti dan mengajar hukum taurat, sebagai penafsir alkitab zaman itu dan seorang yang berotoritas dalam menginterpasikan ayat Alkitab.

Ahli hukum adalah Ahli Taurat atau isebut “guru taurat’’ atau sekedar “guru”, untuk menggapai ini mereka harus mengikuti seorang maha guru selama bertahun-tahun, mengingat dan menghafal  hukum Musa dan imterprestasi lisan yang diajarkan oleh seorangnmaha guru. Biasanya murid-murid dilantik mnenjadi ahli Taurat pada usia 40 tahun dan berhak mengajar taurat menerima murid mereka sendiri.

Pada Tahun 70M orang-orang Saduki, Farisi, Imam-imam dan lain-lain juga turut lenyap, karna kota suci di hancurkan hanya ahli Taurat yang tidak lenyap dan sampai hari ini masih ada. Jasa mereka adalah memelihara kepercayaan agama Yahudi dan ciri khas bangsa tidak dapat dihilangkan begitu saja.

Pada zaman Yesus terdapat dua aliran Taurat yang terkenal yang ditafsirkan oleh Hiller dan Shammai. Hiller salah seorang Yang kembali dari masa pembuangan. Hiller mengajarkan pertama Hal-hal sepele bisa menjadi alasan suami untuk menceraikan istrinya, misalnya masakannya tidak enak, kedua pandangan Hiller lebih Fleksibel, liberal tetapi lebih bisa memberikan solusi untuk berbagai  masalah dalam masyarakat. Shammai mengajarkan,  kehormatan suami,kedua pandangan Shammai lebih Konservatif.

7.      Sanhedrin (orang-orang senat)

Kata bahasa Yunani yang merupakan asal kata Sanhedrin atau Mahkamah Agama adalah”Synedrion” selain itu bahsa Yunani juga menggunakan beberapa istilah lainnya menyebut dewan itu, yaitu ; presbyterion, gerousia, dan boule. Istilah-istilah ini memiliki arti sepadan dengan penyebutannya dalam bahasa Inggris, ‘’Judical council of judaism” yang artinya “senat” atau Mahkamah Agama Yahudi, mereka ini sudah ada sekitar tahun 300 SM menjelang masa Makabean, Sanhedrin ini beranggotakan 71 orang yang terdiri atas; para Imam, Tua-tua Israel dan para Ahli Taurat. Tugas mereka mengadili hal-hal yang berkaitan dengan Taurat dan mengadili yang bersifat Final. Hal-hal ini terjadi kepada ; Pengadilan Yesus ( Matius 22:66), pengadilan Stefanus ( Kis 6:12, 15), pengadilan Petrus (Kis 4:5), dan pengadilan Paulus (Kis 22:30; 23:10).

Baca juga Apakah Yesus Buta Huruf

0 Response to "Sekte-Sekte Yahudi"

Posting Komentar