Kitab Yosua





Penulis               :    Yosua
Tanggal penulis :    Abad ke-14 SM

Latar Belakang

Kitab Yosua, merupakan kelanjutan sejarah Pentateukh. Kitab ini adalah tentang kisah bagsa Israel ketika mereka merebut negeri Kanaan di bawah pimpianan Yosua. Dialah yang menggantikan Musa memimpin umat Israel.

Kitab Yosua mencatat peristiwa:

1.              Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki Kanaan setelah Musa wafat,
2.              Penaklukan Tanah Kanaan
3.              Menetapnya kedua belas suku Israel di Kanaan di bawah pimpinan Yosua.

Tanggal alkitabiah untuk masuknya Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliputi 25-30 tahun selanjutnya dalam sejarah Israel “negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka” (Yos 21:43).     
      
Kitab ini dinamakan menurut tokoh utama yang memainkan peranan utama selaku pemimpin yang ditetapkan Allah sepanjang kitab ini. Sejarah pribadi Yosua mempersiapkannya dengan baik untuk menjadi pimpinan penaklukan.

Yosua yang hidup pada akhir masa penindasan Israel di Mesir menyaksikan:
1.                  Kesepuluh tulah hukuman,
2.                  Paskah pertama,
3.                  Penyeberangan ajaib Laut Merah,
4.                  Tanda-tanda (dan hukuman-hukuman) adikodrati sepanjang perjalanan Israel di Padang Gurun.

Hal-hal yang dilakukan Yosua:

·                Ia menjadi panglima perang di bawah Musa dalam perang melawan Suku Amalek tidak lama sesudah meninggalkan Mesir (Kel 17:8-16),

·                Hanya ia sendiri yag menyertai Musa naik Gunung Sinai ketika Allah memberikan Kesepuluh Hukum (Kel 24:12-18).

·                Sebagau pembantu Musa, Yosua menunjukan suatu pengabdian dan kasih yang mendalam kepada Allah dengan sering kali berada di hadapan Allah untuk jangka waktu lama (Kel 33:11); Dialah orang yang sangat menghargai kehadiran Allah yang kudus.

·                Ia pasti belajar banyak dari Musa, penasihat dan pembimbingnya yang dipercayai, tentang cara-cara Allah dan kesulitan menuntun umat itu.

·                Di Kasedey Yosua menjadi salah seorang dari dua belas mata-mata mengintai negeri KAnaan. Bersama Kaleb, ia dengan gigih menolak laporan ketidakpercayaan sepuluh mata-mata yang lain (Bil 14:1-45).

Bertahun-tahun sebelum menggantikan Musa sebagi pemimpin Israel, Yosua sudah menunjukan bahwa ia seorang yang:
1.      Beriman,
2.      Bervisi,
3.      Memiliki keberanian,
4.      Setia,
5.      Taat dengan sungguh-sungguh
6.      Tekun berdoa,
7.      Dan mengabdi kepada Allah dan firman-Nya.

Tradisi Yahudi (Talmud) menyebutkan Yosua sebagai penulis kitab ini. Dua kali kitab ini menyebutkan bahwa Yosua menulis kitab ini (Yos 18:9 ; Yos 24:26).
Bukti dari dalam kitab ini dengan kuat menunjukan bahwa penulisnya telah menyaksikan sendiri penaklukan Kanaan (“kita” dalam Yos 5:6; perhatikan bahwa penulis menuliskan kitab ini, Yos 6:25).

Yosua wafat sekita tahun 1375 SM ketika berusia 110 tahun (Yos 24:29). Kitab Yosua, merupakan lanjutan cerita dalam Kitab Ulangan. Orang Israel berkemah di Dataran Moab sambil menunggu perintah Tuhan untuk menyeberangi Sungai Yordan dan menduduki Kanaan. Musa yang telah memimpin mereka sejauh itu, tidak boleh memasuki negeri itu (UL 3:23-27; 32:48-52). Allah telah memerintah Musa untuk menyerahkan kepemimpinan kepada Yosua (Ul 3:28; menjelang kematian Musa, 31:23). Tidak lama kemudian, Musa meninggal (Ul 34:5).

            “Dan Yosua bin Nuh penuh dengan Roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakan tangannya keatasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.” (Ul 34:9).

 Cerita itu diteruskan dalam Kitab Yosua dengan menyebut kematian Musa:

            “Sesudah Musa, Hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nuh, abdi Musa itu, demikianlah: “HambaKu Musa telah mati, sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu… Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”. (Yos 1:1-15).
Kitab Yosua juga, kelanjutan sejarah Pentateukh. Tanggal Alkitabiah untuk masuknya Israel ka Kanaan adalah Sekitar Tahun 1405 SM. Kitab ini meliputi 25-30 Tahun selanjutnya dalam sejarah Israel “negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka (21:43) dinamakan menurut tokoh utama yang memainkan peranan utama selaku pemimpin yang ditetapkan Allah sepanjang kitab ini. Sejarah pribadi Yosua mempersiapkannya dengan baik untuk menjadi pemimpin penaklukan. Yosua yang hidup pada akhir masa penindasan Israel di Mesir menyaksikan kesepuluh tulah hukuman, paskah pertama, penyeberangan ajaib laut Merah, dan tanda-tanda dan hukuman-hukuman) adikodrati sepanjang perjalanan Israel di Padang gurun. Musa perang melawan Suku Amalek tidak lama sesudah meninggalkan Mesir (Kel 17:8-16), dan hanya ia sendiri yang menyertai
 Musa naik ke gunung Sinai ketika Allah memberikan kesepuluh Hukum (Kel 24:12-18).

Tujuan

1.      Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai Tanah Kanaan (Yos 23:14, Kej 12:6-7)

2.      Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (Ul 9:4). Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif ini.

3.      Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi cirri khas dari suku-suku Kanaan yang diganti oleh Israel.
Kitab Yosua dimulai di mana Ulangan berakhir. Israel masih berkemah di dataran Moab (Ul 34:1), di sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan.

ü  Allah member tahu umat Israel untuk ke negeri Perjanjian (1:1-9),
ü  Allah mendahului mereka untuk mendatangkan ketakutan pada penduduk negeri (2:9-11)
ü  Allah membawa mereka menyeberangi Yordan (3-4)
ü  Sunat dituntut untuk menyebarkan diri kembali (5:1-12)
ü  Berbagai kemenangan yang diberikan Allah (6:16;8:7,10:42) 

     Arkeologi mengesankan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi ciri khas suku-suku Kanaan yang diganti oleh Israel.

Penulisan dan keaslian

Pada abad ke-19 M umumnya para ahli yakin bahwa sumber-sumber yang ditemukan dalam Taurat dapat juga ditelusuri dalam Kitab Yosua (lihat di atas: ps 14.3). Dikatakan bahwa Yosua 1-12 hampir semuanya ditulis oleh JE dan D, sedangkan Yosua 13-24 hampir semuanya oleh P. menurut teori ini, dua belas pasal pertama mencakup sejumlah cerita yang dibuat pada zaman Purba untuk menjelaskan fakta-fakta tertentu atau menjawab pertanyaan seperti “Dari mana bangsa Israel datang?” atau “Mengapa orang-orang Gibeon menjadi buruh kasar, penebang kayu dan pencari air?”

Seperti yang disebut diatas (ps 13.2.b), Noth menolak pandangan tadi dan setelah melakukan studi kritis, ia berpendapat bahwa Kitab Ulangan mempunyai lebih banyak persamaan dengan Kitab Yosua, Hakim-Hakim, I-II Samuel, dan I-II Raja-raja dari pada dengan Kitab Kejadian sampai Bilangan. Menurut Noth, bahan kuno dalam Yosua 1-12 disusun oleh sejarahwan Deuteronomik, kemudian ditambah dengan bahan-bahan seperti daftar kota-kota dan uraian tentang perbatasan yang masih diperdebatkan waktu penulisannya. Sebagian bahan dalam Kitab Yosua tampak seperti tulisan saksi mata, khususnya Yosua 5-7. Selain itu, beberapa rincian dalam pasal-pasal selanjutnya memperlihatkan bahwa rincian tersebut sezaman dengan Yosua atau tidak lama sesudahnya.Namun, keterangan seperti ungkapan “sampai hari ini”, jelas menunjuk kepada suatu waktu yanglebih kemudian daripada waktu peristiwa itu terjadi. Karena itu, tampaknya Kitab Yosua terdiri dari bahan (lisan atau tulisan) yang berasal dari zaman Yosua. 

Kitab Yosua yang berasal dari zaman terjadinya peristiwa-peristiwa yang dibicarakan, ada bukti arkeolois yang harus diperhitungkan. Sejumlah kota-kota penting di tanah Kanaan yang dihancurkan pada abad ke-13 sM member kesan adanya serbuan atas negeri itu pada waktu itu. Sejarah Deuteronomik adalah hasil karya seorang sejarawan abad ke-7 sM yang menggunakan sumber-sumber dari masa sebelumnya dan diperbaiki oleh penyunting setelah Wright (1940, 1946) dan Bright (1953) sependapat dalam hal itu. 

Tetapi ada banyak masalah yang belum terpecahkan. Garstang (1931) pernah melakukan panggilan tahun 1929-36 di Yerikho dan membuktikan penaklukan seperti yang digambarkan dalam Kitab Yosua memang terjadi pada abad ke-15 dan awal abad ke-14 sM. Namun, bahwa kesimpulan ini ditantang oleh Kenyon (1957) yang tidak menemukan bahwa Yerikho  diduduki, apalagi dihancurkan, pada zaman penyerbuan Yosua.

Barangkali masalah yang paling penting adalah adanya bukti bahwa orang Ibrani tertentu (tidak jelas apakah mereka “bagsa Israel” atau suku Israel tertentu) memasuki Kanaan pada masa sebelum maupun sesudah penyerbuan oleh Yosua. Penyerbuan kedua ke Kanaan dipimpin oleh Yosua apada abad ke-13 sm ketika suku-suku Israel sudah berada di tanah itu.

Isi Kitab:

1.      Kanaan di rebut 1:1—12:24
2.      Tanah di bagi-bagi 13:1—21:45
a)      Tanah di sebelah utara Sungai Yordan 13:1-!3
b)      Tanah di sebelah Barat Sungai Yordan 14:1—19:51
c)      Kota-kota Suaka 20:1-9
d)     Kota-kota untuk orang-orang Lewi 21:1-45

3.      Suku-suku di bagian Timur kembali ke wilayah mereka 22:1-34
4.      Pidato Yosua sebelum ia meninggal 23:1-16
5.      Perjanjian dikukuhkan kembali di Sikhem 24:1-33

Kitab ini terbagi atas tiga bagian:

1.      Bagian pertama (Yos 1:-5:15) menggambarkan penugasan Yosua oleh Allah sebagai pengganti Musa dan persiapan Israel untuk memasuki Kanaan (Yos 1:1-3:13), penyeberangan Sungai Yordan (Yos 3:14-4:24), dan kegiatan perjanjian mereka yang pertama di negeri itu (pasal 5;Yos 5:1-12), Allah berjanji kepada Yosua, “Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu ku-berikan kepada kamu” (Yos 1:3).

2.      Bagian kedua (Yos 6:1-13:7) menggambarkan bagaimana Israel dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki tembok yang dibentengi dengan kuat. Allah memberikan kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah tengah (pasal 6-8: Yos 6:1-8;35), selatan (pasal 9-10; Yos 9;1-10:23), dan utara (pasal 11-12; Yos 11:1-12:24) Kanaan, sehingga Israel menguasai wilayah pegunungan (Selatan ke Utara) sampai ke Negev. Cara luar biasa Israel menahlukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal 6; Yos 6:1-27). Kekalahan Israel di Ai menunjukan kejujuran kitab ini dan ketaatan yang sungguh-sungguh yang di tuntut Allah dari Israel (pasal 7; Yos 7:1-26).

3.      Bagian ketiga (Yos 13:8-22:34) mencatat pembagian tanah oleh Yosua kepada ke-dua belas Suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan ke-48 kota Lewi di antara suku-suku ini. Kitab ini diakhiri dengan dengan amanat Yosua (Yos 23:1-24:28) dan pernyataan singkat tentang penguburan Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).

Jadi, Peristiwa-peristiwa penting yang dikisahkan di dalam kitab ini ialah antara lain:
·         Penyebaran Sungai Yordan,
·         Jatuhnya Yerokho,
·         Pertempuran di Ai,
·         Dan pengukuhan kembali perjanjian antara Allah dengan umat-Nya.

Salah satu petikan terkenal dari kitab ini ialah, “Ambillah keputusan hari ini juga kepada siapa sekalian mau berkati.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Nama Yosua (Ibr: Yehoshua atau Yeshua) adalah nama Ibrani yang sepadan dengan “Yesus” dalam PB.

Di dalam peranan menuntun Israel memasuki tanah  perjanjian, Yosua menjadi lambing PL dari Yesus yang berperan untuk “membawa banyak orang kepada kemuliaan” (Ibr 2:10;ga, Ibr 4:1-13 , kor 2:14).

Juga, sebagaimana Yosua yang pertama menggunakan pedang hukuman Allah yang dahsyat dalam penaklukan, demikian pula Yosua kedua akan menggunkan dalam penaklukan atas bangsa-bangsa pada akhir sejarah (Wah 19:11_16).

Garis Besar
       I.            Persiapan untuk masuk dan mendudukiKanaan (1:1-5:15)

a)      Yosua ditugaskan Allah (1:1-9)
b)      Persiapan untuk menyeberangi Yordan (1:1-3:13)
c)       Menyeberangi Sungai Yordan (3:14:25)
d)      Sunat, Paskah, dan perjumpaan gi Gilgal (5:1-15)

    II.            Menaklukan Tanah yang diJanjiakan (6:1-13:7)

a)      Menaklukan Kanaan Tengah (6:1-8:35)
1. Kemenangan di Yerikho (6:1-27)
2.Kekalahan di Ai karena Dosa Akhan (7:1-26)
3.Kemenangan di Ai (8:1-29)
4.Penyembahan dan Pembaharuan Perjanjian si Sikhen (8:30-35)

b)      Menaklukan Kanaan Selatan (9:1-10:43)
1.Perjanjian dengan suku Gibreon (9:1-27)
2.Pemusnahan Persekutuan Suku Amor (10:1-43)

c)      Menaklukan Kanaan Utara (11:1-15)
d)     Rangkuman daerah-daerah yang ditaklukan (11:16:24)
e)      Rangkuman daerah-daerah yang belum ditaklukan (13:1-7)

 III.            Membagi Tanah sebagai Milik Pusaka (13:8-22:34)

a)      Suku-sulu dibagian Timur Sungai Yordan (13:8-33)
b)      Suku-suku dibagian Barat Sungai Yordan (13:8-33)
c)      Jatah-jatah khusus (20:1-21:45)
1.Enam kota Perlindungan (20:1-9)
2.Kota-kota Suku Lewi (21:1-45)
d)      Kembalinya Suku-suku Timur (22:1-34)

    IV.            Amanat-amanat perpisahan Yosua (23:1-24:28)

a)      Kepada para pemimpin Israel (23:1-16)
b)      Kepada seluruh Israel: Pembaharuan Perjanjian di sikhem (24:1-28).


Baca juga Kitab Daniel 
GodBless


 

0 Response to "Kitab Yosua"

Posting Komentar