Lukas 9:46-48 (TB) Maka timbullah
pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di
antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil
seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada
mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku;
dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku.
Karena yang terkecil di antara kamu sekalian,
dialah yang terbesar." Para murid sudah bersama-sama dengan Yesus tapi
belum mengenal Yesus, mereka hanya masih memikirkan perkara dunia, para murid
tidak mengerti apa maksud kedatangan Yesus walaupun Yesus sudah sering
memberitahukan mereka.
Orang-orang Yahudi di jajah oleh bangsa Romawi dan mereka memiliki keyakinan akan datangnya sang Juruslamat, sang pembebas bangsa israel dari penjajahan Mereka percaya bahwa zaman Daud pasti akan datang kembali membebaskan bangsa Israel dimana ada kemakmuran dan kebebasan bangsa Israel.
Orang-orang Yahudi di jajah oleh bangsa Romawi dan mereka memiliki keyakinan akan datangnya sang Juruslamat, sang pembebas bangsa israel dari penjajahan Mereka percaya bahwa zaman Daud pasti akan datang kembali membebaskan bangsa Israel dimana ada kemakmuran dan kebebasan bangsa Israel.
Sang mesias yang akan datang dari keturunan seorang
Nabi, Imam dan Raja. Pemikiran para Imam dan orang Saduki tentang Mesias yang
akan datang yang melepaskan bangsa Israel secara politik, dan itu jugalah yang
dipikirkan oleh para murid Yesus. Maka karna itu mereka memperebutkan siapa
yang akan duduk disebelah Tuhan Yesus. Pertengkaran para murid yang
memperebutkan suatu hal yang sia-sia, berupa kedudukan.
Dalam kehidupan sekarang banyak orang yang ingin
memiliki status/jabatan dengan segala cara halal maupun tidak halal dilakukan
untuk mendapatkan kedudukan, mengapa manusia sangat memperebutkan ini? Dan para
murid juga melakukan hal yang sama. Rasa ingin di hargai, ingin memiliki kuasa,
bahwa aku lebih dari yang lain, itulah yg melandasi banyak orang dan lara murid
ingin kedudukan/kekuasaan.
Namun Yesus mengetahui apa yang di perkatakan oleh
para murid-Nya, Yesus berkata barang siapa menyambut anak ini ia menyambut Aku
dan siapa yang menyambut Aku, Ia menyambut Bapa yang mengutus Aku. Perkataan
ini pastinya sangat mengejutkan bagi para murid, mereka pasti bertanya, apa
maksud Tuhan mengatakan hal itu? Anak kecil adalah anak yang polos, seperti
kertas yang kosong yang belum mengetahui apa yang jahat dan baik, anak-anak
perlu bimbingan, anak kecil belum mengerti tentang kedudukan/jabatan/kekuasaan.
Tuhan mengatakan ini kepada para murid agar mereka
mengetahui bahwa kalau para murid mau menyambut Yesus, Ia harus menghilangkan
pemikiran tentang jabatan/kekuasaan.
Yesus ingin para murid mengerti bahwa tujuan mereka di pilih Tuhan bukan soal jabatan/kedudukan dunia melainkan Yesus ingin para murid mengerti tentang kedatangannya yang melepaskan manusia dari belenggu-belenggu dosa.
Yesus ingin para murid mengerti bahwa tujuan mereka di pilih Tuhan bukan soal jabatan/kedudukan dunia melainkan Yesus ingin para murid mengerti tentang kedatangannya yang melepaskan manusia dari belenggu-belenggu dosa.
Yesus ingin para murid menerima keberadaan Yesus,
dan mengetahui bahwa ketika mereka menerima Yesus mereke juga menerima Bapa
yang mengutus Dia. Banyak orang tidak menerima dan menyambut Yesus dalam
kehidupannya, banyak faktor yang menyebabkan itu, kedudukan, harta, jabatan,
hal-hal duniawi memghalangi manusia itu datang dan menyambut Tuhan.
Ketika kita menerima/menyambut Tuhan maka kita menjadi orang yang terbesar kenapa? rendahkan hati maka kita akan di tinggikan. Tuhan ingin kita tidak melihat perkara-perkara dunia seperti para murid dan imam-imam Yahudi. Yesus datang bukan menduduki suatu dudukan menjadi kaisar, presiden dan lain sebagainya namu Yesus datang ingin membebaskan manusia dari dosa.
Ketika kita menerima/menyambut Tuhan maka kita menjadi orang yang terbesar kenapa? rendahkan hati maka kita akan di tinggikan. Tuhan ingin kita tidak melihat perkara-perkara dunia seperti para murid dan imam-imam Yahudi. Yesus datang bukan menduduki suatu dudukan menjadi kaisar, presiden dan lain sebagainya namu Yesus datang ingin membebaskan manusia dari dosa.
Yesus datang membebasakan kita, memberikan kita
kedudukan yang lebih tinggi dari dunia yaitu menjadi anak-anak Allah (Roma
8:16).Jadilah anak-anak Allah yang mengerti kehendak Tuhan, karna Tuhan
memberikan hal yang lebih berharga dalam kehidupan kita. GodBless
0 Response to "Rahasia menjadi Terbesar"
Posting Komentar