Alat Tafsir Tipologi



TIPOLOG
Pengertian
Dalam KBBI ‘’Tipe’’ menunjukkan model, contoh, corak. Arti ini tidak dipakai dengan makna ini. Dalam buku ini, kata ‘’Tipe’’ diterjemahkan dari kata Bahasa inggris yang berasal dari Bahasa Yunani ‘’Tupos’’ artinya bekas yang kelihatan, Salinan, gambaran,, dan patung. Kata ini dipakai dalam PB sebanyak 14 kali yang diterjemahkan sebagai bekas paku (Yoh.20:25); (KIs. 7:44; Ibr 8:5); isi (surat) (Kis 23:25); gambaran (Roma 5:14); jenis (roma 6:17); dan teladan (filipi 3:17). Kata-kata lain yang berhubungan dengan tipe atau tipologi adalah ‘’skia (bayangan, Kol 2:17), uposdeigma (gambaran, Ibr 8:5), parabole (Kiasan, Ibr 9:9), dan antitupos (gambaran atau diterjemahkan secara fonologis: antitipe, Ibr 9:24).
Tipe menunjukkan suatu kebenaran yang dicatat PL, sedangkan perwujudtannya, yaitu anttipe dicatat dalam PB.  pengertian lainnya tipologi artinya tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa, atau ketetapan-ketetapan sejarah yang dianggap sebagai contoh-contoh (yunani tupoi) untuk orang-orang dikemudian hari sebagai gambaran dan hal-hal yang akan terjadi kemudian. Seperti yang disampaikan Rasul Paulus dalam (1 Kor. 10:6; 1Kor. 10:11)[1] teks ini sebagai istilah teknis tipologi, yakni dimana perkataan para nabi tidak bernubuat tentang masa depan.
Tipologi perlu ditafsirkan secara historis, Penafsiran historis menyempurnakan dimana sifat historis itu tetap memiliki nilainya sepenuhnya. Adam tidak mungkin menjadi gambaran(Yunani Tupos)  Kristus yang akan datang, kalau tidak pernah ada Adam yang Historis (Roma. 5:14). Bagi Paulus, Abraham, Sara, dan Hagar adalah tokoh-tokoh historis. Paulus banyak memakai sejarah yang menyangkut Abraham yang dimana dibandingkan dengan masa para pembaca sekarang ini (Galatia 4:24,29) yang membuatnya memiliki implikasi ke banyak abad. Ini bukanlah pengupan tokoh-tokoh historis, melainkan pemerikasaan tipologis arti sejarah.
Perjanjian Lama merupakan Antitipe Perjanjian  Baru yang dimana banyaknya gambaran yang terdapat didalam Perjanjian Baru. Contoh Yesus dan Melkisedek (Kej 14:18-20; Maz 110:1-4 ; Ibr 7),

Ciri-ciri Tipe
  1. Tipe yang ada dalam PL mirip atau sepadan dengan antitipe dalam PB.
  2. Tipe bersifat Nubuat dan antitipe berkisaran kepada Yesus Kristus
  3. Baik tipe maupun antitipe sama-sama memiliki posisi, fungsi, dan makna dalam sejarah penyelamatan.
  4. Baik tipe maupun antitipe harus memiliki hubungan.
Berbagai macam pandangan mengenai tipe
  1. Kelompok yang menemukan banyak tipe dalam Alkitab. Meeka ini memiliki 2 ciri. Pertama, mereka telah mengaburkan penafsiran tipologis dan alegoris. Kedua, mereka percaya, di dalam PL tersembunyi banyak kebenaran PB yang perlu ditafsirkan masa kini.
  2. Kelompok yang menolak tipologi dan juga meragukan tentang doktrin  wahyu. Bagi mereka tipe yang bersifat nubuat  tidak masuk akal dan harus di tolak.
  3. Kelompok yang mengambil sikap hati-hati terhadap tipologi. Salah satu tokoh Herbert Marsh (1757-1839). Ia berpendapat bahwa tipe yang ditulus di PB baru diterima sebagai tipe yang sejati.
  4. Kelompok yang mencoba menafsir tipe dengan sikap hati-hati, tetapi jangan terlalu kaku.
Pembagian Tipe
Tipe dapat dibagi menjadi enam jenis:
  1. Tokoh: contohnya; Adam, Melkisedek, Musa, atau Daud
  2. Peristiwa: Contohnya; air bah, atau perjalanan orang Israel di padang belantara beserta peristiwa yang terjadi di dalam perjalanan itu.
  3. Benda; contohnya,kemah suci berserta peralatan di dalamnya, atau domba
  4. Jabatan: contohnya, raja, nabi, atau imam
  5. Lembaga : contohnya, hari raya Paskah, hari Sabat, atau upacara-upacara menyembahkan kurban
  6. Tempat : contohnya, Kanaan, atau Yerusalem[2]
Prinsip Penafsiran
  1. Kita harus benar-benar  mengenal keseluruhan Alkitab
  2. Penafsiran mestinya dimulai dari PB.
  3. Hendaknya memperhatikan teks ataupun konteksnya
  4. Berhati-hati agar tidak memaksakan arti tipologis pada teks-teks Alkitab.
  5. Selidiki kasus dengan teliti baik tipe ataupun antitipe
  6. Jangan membangun doktrin atas hubungan tipologis yang kurang jelas.
  7. Menguji setiap penafsiran, termasuk aspek tipologisnya, apakah sesuai dengan yang dikatakan Alkitab.[3]
Perbedaan Tipe dengan Simbol
  1. Perbedaan dalam hal waktu. Simbol memberi makana tanpa harus ada hubungan dengan masa dan waktu. Tipe selalu menunjukkan tipe yang ada dalam PL, berkaitan dengan antitipe yang ada dalam PB.
  2. Tipe lebih rumit dan mencantumkan berbagai informasi, simbol biasanya dipakai dengan satu makna atau lebih.
  3. Tipe dan antitipe adalah tokoh, peristiwa, atau benda di dalam sejarah, sedangkan simbol tidak selalu demikian.
  4. Tipe hanya terdapat dalam alkitab, sedangkan simbol dapat ditemukan dalam semua Bahasa dan susastra.
Perbedaan tipe dan alegoris
  1. Tipe berusaha menemukan korespodensi di antara tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa atau benda-benda yang dicatat PL dengan yang dicatat PB. sedangkan Alegoris adalah semacam penafsiran yang berusaha menggali makna misterius yang tersembunyi dibelakang Alkitab.
  2. Tipologi lebih berorientasi kepada sejarah, sehingga baik tipe maupun antitipe perlu ditafsirkan dalam konteks hostoris. Sedangkan penafisran alegoris bertujuan beroleh makna yang tersembunyi di belakang makna harafiah.[4]

KESIMPULAN

Jadi Simbol merupakan Alat yang dipakai untuk menjelaskan arti yang bermakna lebih agar para pembaca dapat mengerti dan memahami makna atau ajaran yang disampaikan penulis. Tipologi merupakan salah satu cabang nubuat yang berbicara tentang historis dimana PL merupak tipe dan PB anttipe yang memiliki hubungan yang erat yang memberikan pembelajaran bagi pembaca sekarang.

0 Response to "Alat Tafsir Tipologi"

Posting Komentar