Mungkinkah
untuk tidak berbuat dosa? Pertanyaan ini menjadi suatu problem dalam
kehidupan orang Kristen. Banyak pendapat mengenai ini, ada yang berkata
mungkinkarna kita bukanlah orang yang sempurna,kita juga tinggal di bumi yang
penuh dengan dosa. Namun ada yang berpendapat bahwa sekalipun kita berbuat dosa
Yesus sudah menyucikan dan menghapuskan dosa kita, dahulu,sekarang dan masa
yang akan datang,jadi kita tidak berdosa. Kita akan membahasa ini.
Dosa memang sudah berkuasa di bumi tidak hanya menguasai
lorong-lorong dan daerah-daerah kumuh, tetapi juga dosa menguasai daerah
pedalaman yang penuh sinar matahari, rumah-rumah mewah, dan wilayah pinggiran
kota yang makmur.
Kalau mau jujur dengan diri sendiri, kita harus mengakui
bahwa dosa juga bertengger di atas deretan bangku-bangku gereja hari minggu
pagi.
Kita akan melihat pandangan Allah tentang dosa,
seperti yang diungkapkan dalam Firman-Nya. Apa yang dikatakan Allah tentang
dosa dalam Firman-Nya.
1 Yohanes 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak
berbuat dosa lagi (tidak terus menerus melakukan dosa) ; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari
Allah.
Pengertian ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak
berbuat dosa lagi,namun kalaukita melihat dalam bahasa Aslinya akan berarti
bahwa ‘’tidak terus menerus berbuat dosa’’ karena pada dasarnya ada sisa-sisa
di dalam diri kita, sehingga hati kita merindukan hal-hal yang kudus, dan
sifat-sifat lama nafsunya, meskipun ada, tidak menguasai diri kita.
Paulus mengungkapkannya demikian ‘’ sebab kamu
tidak akan dikuasa lagi oleh dosa’’ (Roma 6:14)
Melakukan dosa sesekali dalam kehidupan anda
merupakan suatu hal yang tersendiri. Tetapi membiarkan dosa menguasai hidup
anda adalah hal yang lain. Dosa tidak menguasai kehidupan orang Kristen sejati.
Mereka yang dilahirkan dari Allah tidak boleh terus menerus dalam kebiasaan dan
perbuatan dosa, karena benih Allah tinggal dalam diri kita. Apakah arti benih
ilahi? Yohanes menggunakan kata sperma sama dengan benih-benih sperma yang
memberikan/menciptakan kehidupan.
Dengan kata lain benih Allah
menciptakan kehidupan baru, sebuah sifat-sifat baru yang berbeda di dalam diri
orang Kristen, sebuah sifat yang merindukan kebenaran dan kekudusan Allah.
Kita tidak hanya berkata bahwa Yesus sebagai
Juruslamat, tetapi juga sebagai Tuhan. anda boleh menyebut seseorang sebagai
Tuhan jika anda melayani dan mentaati Dia.
Apakah artinya kita tidak boleh
berbuat dosa? Tidak. Kristen sejati bisa saja berbuat dosa, tetapi tidak
tinggaldi dalam dosa itu tersu menerus. Kristen sejati tidak akan mengumbar
dosa, berkubang dalam dosa, atau bersenang-senang di dalamnya.
Kristen sejati meskipun mengalami pencobaan
sebagian dari kehidupan normal, tentulah akan melihat dosa sebagai suatu
kengerian, dan sebagai penghianatan atas Dia yang terpaku di kayu salib karena
dosa.
Ada orang-orang lain mengatakan dirinya
Kristen sejati, tetapi mereka tenggelam dalam dosa seperti babi yang
berkubangan dalam lumpur. Tetapi ada orang-orang Kristen lain yang lebih
seperti domba dari pada babi. Kadang-kadang seekor domba bisa jatuh ke dalam
kubangan lumpur. Tetapi domba tidakmau terus menerus berkubang dalam
lumpur itu.
Mereka berusaha untuk bangkit dan keluar dari kubangan itu dan
tidak akan pernah puas sebelum membersihkan semua lumpur dari bulu-bulunya.
Jadi ada perbedaan utama antara orang beriman yang
sejati dengan orang yang mengaku percaya, tetapi hidup seperti orang yang tidak
beriman. Orang beriman sejati tidak akan nyaman dalam kehidupan didalam dosa,
orang yang mengaku percaya namun masih nyaman dalam dosa.
Allah ingin mencabut akar dosa dari kehidupan kita
bukan karena ingin merampas semua kesenangan kita, tetapi karena ia ingin
supaya kita menikmati sukacita yang sejati. Dunia ini mengajarkan kepada kita
ada banyak kesenangan dalam dosa, tetapi Tuhan mengajarkan kita kebenaran: dosa
hanya membawa kepedihan. Dan sukacita sejati hanya kita bisa temukan dalam
hidup penuh ketaatan kepada-Nya. Kalau kita terlibat dalam dosa maka kita jauh
dari sukacita-Nya.
Sukacita yang menantikan kita di sorga adalah sukacita
karena dosa kita di hapuskan, sukacita karena kita di jadikan kudus selamnya.
Kita memang bisa jatuh ke dalam dosa, namun Kristen
sejati tidak hidup di dalam dosa.GodBless
0 Response to " Mungkinkah untuk tidak berbuat dosa?"
Posting Komentar