Jangan remehkan Hak Kesulungan!!




Kejadian 25:23 ‘’Firman Tuhan kepadanya: Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak tua akan menjadi hamba kepada anak muda’’ 

Kisah ini menjadi lanjutan untuk penggenapan janji Tuhan kepada Abraham. Isak mengambil Ribka menjadi Istrinya. Isak berdoa kepada Tuhan untuk istrinya, sebab istrinya itu mandul, Tuhan mengabulkan doanya sehingga Ribka istrinya itu mengandung (Ayat 21).
Isak merupakan keturunan Abraham yang menerima janji bahwa dari dialah akan timbul bangsa yang besar dan yang akan menempati tanah kanaan (Kejadian 21:12).

Ketika Ribka hamil bertolak-tolaklah anak-anak yang ada dalam kandungannya dan Ribka meminta petunjuk dari Tuhan karna ia sudah tidak sanggup lagi hidup akibat anak-anak yang bertolak-tolak dalam rahimnya.

Tuhan menjawab bahwa akan ada dua bangsa dan duasuku yang ada dalam rahimmu dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda (ayat 23), maka tibalah saatnya Ribka untuk melahirkan dan ia melahirkan anak kembar. 

Anak yang pertama berwarna merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya, tangannya memegang tumit esau, sebab itu ia dinamai Yakub.bertambah besarlah mereka Esau sebagai seorang pemburu seorang yang suka di padang, dan Yakub seseorang yang tenang dan tinggal dikemah.

Dari dalam kandungan Esau dan Yakub sudah saling bertengkar dan hal itu berlanjut dimasa dewasanya. Esau yang suka berburu dan tinggal dipadang kurang menghargai nilai-nilai Rohani. Ia terlalu membuang waktunya berburu dan tidak sadar akan hak kesulungannya (Ayat 31-34).

Bagi esau hak kesulungan tidaklah ada artinya ia menjualnya atau menukarkannya dengan  kacang merah hal ini sudah di nubuatkan oleh Tuhan bahwa Yakub akan menjadi tuan atas Esau. dan kacang merah menjadi cara atau alat yang digunakan untuk nubuat itu terjadi.

Esau tidak mengerti akan makna anak sulung (kesulungan orang Yahudi berhak menerima haknya dua kali lipat banyak (Ulangan 21:15-17), dan berhak naik tahta (2 tawarik 21:32) anak sulung memiliki kedudukan yang lebih terhormat dari pada kedudukan saudara-saudaranya, tanah warisan yang terbaik, daerah yang paling subur dan juga berkat-berkat yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham dan keturunannya.

Hak kesulungan itu adalah milik Esau seharunya ialah yang melanjutkan keturunan bagi Abraham dan Ishak.

Yakub mengambil kesempatan akan hal itu, ia mendapatkan kesempatan untuk mengambil hak kesulungan itu, pada saat Esau kelaparan ia meminta kacang merah namun Yakub memberikan syarat, yaitu Esau harus memberikan hak Kesulungan kepadanya.
kita melihat bahwa Esau lebih mementingkan hal duniawi yaitu makanan dan tidak  mementingkan hal Rohani tentang janji-janji Allah kepada Abraham dan Isak.

Pada saat Isak sudah tua dan matanya telah kabur ia memanggil Esau untuk di berkatinya dan menyuruhnya untuk berburu dan mengolah seekor binatang baginya, namun hal ini juga didengar oleh Ribka istrinya Isak, dan ia memberitahukannya kepadaYakub dan mempersiapkan kebutuhan-kebutahan yang diperlukan oleh Yakub untuk menghadap Isak (Kejadian 27:5-29) lalu Isak memberkati Yakub menjadi Anak sulung dan penerus janji keturunan yang di ajanjikan Allah kepada Abraham dan Isak.

Penggenapan akan perkataan Tuhan bahwa yang tua akan menjadi hamba yang muda telah terjadi bahwa Esau akan menjadi hamba bagi Yakub yang artinya bahwa Yakub menjadi anak Sulung melalui kecerdikannya menipu Esau dan Isak.

Dalam kehidupan kita terkadang kita hanya terlalu fokus terhadap hal-hal duniawi dan tidak berfokus kepada hal-hal Rohani. Jangan sampaikita menjual iman kepercayaan kita karena hal-hal yang ditawarkan oleh dunia ini kepada kita. Mari pegang terus hak kesulunganmu dan jangan melepaskannya.GodBless

0 Response to "Jangan remehkan Hak Kesulungan!!"

Posting Komentar