"SIAPAKAH MANUSIA YANG BERMARTABAT"


Tidak sedikit orang menyamakan martabat manusia dengan status dan kekayaan. Orang yang punya status terhormat di mata masyarakat, seperti presiden, direktur, kiai, pastor, sering dianggap sebagai seorang yang bermartabat. Sedangkan mereka yang miskin yang sehari-harinya hidup sebagai pemulung, pengemis dianggap kurang bermartabat, lalu kurang di hargai.

Ketika orang itu miskin, hampir semua orang menjauhi dan mengucilkannya. tidak sering diundang untuk menghadiri reuni atau pertemuan keluarga besar. Ketika ditanya kenapa tidak diundang, selalu alasan klasik: " lupa atau sudah rasanya diundang kok". Namun kini, ketika termasuk orang berada, semua sepertinya mau mendekatinya. Sedikit-sedikit ada acara keluarga ia diberitahu dan dimintai pendapat. 

Begitu juga dengan para pemimpin agama. Kedudukan mereka sebagai pemuka agama seakan membuat mereka menjadi manusia bermartabat. Banyak pastor dan kiai di hormati bukan karena mereka adalah si A dan si B, tetapi karena mereka kiai dan pastor. Meskipun tingkah laku mereka seperti binatang, memeras di sana menindas disini, menipu di sana membohongi disini, mereka tetap di hormati seakan-akan mereka manusia yang bermartabat tinggi.

Mereka yang mengetahui kelakuan buruk orang-orang ini acap kali bersikap permisif dan mendiamkannya. Mereka di perlakukan atau berlaku seakan-akan kebal dari noda kejahatan karena mereka kaya, punya kuasa atau jabatan sebagai penguasa dan pemuka terhormat. Mengapa?
Martabat disamakan dengan harga diri, dan harga diri ditentukan oleh status dan kekayaan. Padahal martabat manusia adalah jati dirinya sebagai manusia, dan jati diri manusia bukanlah status atau kekayaan.

Jati diri seseorang tergantung tidak tergantung pada status. Jati diri seseorang adalah anugrah Tuhan. Jati diri ini tidak pernah hilang, sedangkan status atau kekayaan dapat lenyap atau berganti.
"Baik orang kaya maupun orang miskin memiliki martabat yang sama sebagai manusia, dan semuanya harus mendapat penghormatan yang sama."

0 Response to ""SIAPAKAH MANUSIA YANG BERMARTABAT""

Posting Komentar